Desain Masalah pada Pembelajaran Berbasis Masalah
Masalah yang disajikan dalam pembelajaran berbasis masalah sebaiknya merupakan masalah autentik. Masalah autentik adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat langsung jika ditemukan penyelesainnya. Dengan mengangkat masalah-masalah autentik ke dalam kelas diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna. Hal ini diperkuat dengan pernyataan John Dewey (Haris Mudjiman, 2007:54) yang mengemukakan bahwa proses belajar akan terjadi kalau siswa dihadapkan masalah dari kehidupan nyata untuk dipecahkan, sehingga dari menghadapi masalah, siswa akan membentuk pengetahuan baru melalui langkah analisis terhadap pengetahuan-pengetahuan yang mereka kumpulkan.
Desain Masalah pada Pembelajaran Berbasis Masalah
Penerapan pembelajaran berbasis masalah, siswa dihadapkan pada masalah yang autentik dan siswa diharapkan mampu menggunakan dan mengembangkan kemampuan dasar yang dimilikinya serta dapat menggunakan berbagai macam strategi untuk memecahkan masalah tersebut.
Menurut Rusman (2010:237) dalam pembelajaran berbasis masalah sebuah masalah yang dikemukakan kepada siswa harus dapat membangkitkan pemahaman siswa terhadap masalah, sebuah kesadaran akan kesenjangan, pengetahuan, keinginan memecahkan masalah, dan persepsi bahwa meraka mampu memecahkan masalah tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah dalam konteks pembelajaran berbasis masalah adalah suatu hal yang secara sadar dimengerti siswa untuk dicari penyelesaiannya, namun untuk mendapatkan penyelesaian tersebut membutuhkan integrasi keterampilan dan pengetahuan yang sudah dipahami sebelumnya.
Demikianlah pembahasan dari kajian teori semoga Desain Masalah pada Pembelajaran Berbasis Masalah di atas bermanfaat.