Ciri-ciri Kemampuan Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis dapat diajarkan di sekolah melalui cara- cara langsung dan sistematis. Dengan memunculkan kemampuan-kemampuan berpikir kritis siswa akan melatih siswa untuk mampu bersikap rasional dan memilih alternatif pilihan yang terbaik bagi dirinya. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis akan selalu bertanya pada diri sendiri dalam setiap menghadapi segala persoalan untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya. Demikian juga jika siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis akan terpatri dalam watak dan kepribadiannya dan terimplementasi dalam segala aspek kehidupannya. Kemampuan berpikir kritis tiada lain adalah kemampuan siswa dalam menghimpun berbagai informasi lalu membuat sebuah kesimpulan evaluatif dari berbagai informasi tersebut (Dede Rosyada, 2004: 170).
Beyer (dalam Sapriya, 2011: 146) menegaskan bahwa ada seperangkat keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan dalam studi sosial atau untuk pembelajaran disiplin ilmu-ilmu sosial. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah: 1). Membedakan antara fakta dan nilai dari suatu pendapat; 2). Menentukan reliabilitas sumber; 3). Menentukan akurasi fakta dari suatu pernyataan; 4). Membedakan informasi yang relevan dari yang tidak relevan; 5). Mendeteksi penyimpangan; 6). Mengidentifikasi asumsi yang tidak dinyatakan; 7). Mengidentifikasi tuntutan dan argument yang tidak jelas atau samar-samar; 8). Mengakui perbuatan yang keliru dan tidak konsisten; 9). Membedakan antara pendapat yang tidak dan dapat dipertanggungjawabkan; 10). Menentukan kekuatan argumen.
Lebih lanjut Alec Fisher (2009: 7) menyebutkan ciri-ciri kemampuan berpikir kritis sebagai berikut:
- Mengenal masalah
- Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah itu
- Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan.
- Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan.
- Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan khas
- Menilai fakta dan mengevalusai pernyataan-pernyataan
- Mengenal adanya hubungn yang logis antara masalah-masalah
- Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaaan-kesamaan yang diperlukan
- Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seeorang ambil
- Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebih luas k) Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri berpikir kritis menurut Cece Wijaya (1996: 72) adalah :
- Pandai mendeteksi masalah
- Mampu membedakan ide yang relevan dengan yang tidak relevan
- Mampu membedakan fakta dengan fiksi atau pendapat
- Mampu mengidentifikasi perbedaan-perbedaan atau kesenjangan-kesenjangan informasi
- Dapat membedakan argumentasi logis dan tidak logis
- Dapat membedakan di antara kritik membangun dan merusak
- Mampu menarik kesimpulan generalisasi dari data yang telah tersedia dengan data yang diperoleh dari lapangan
- Mampu menarik kesimpulan dari data yang telah ada dan terseleksi.
Dari penjelasan di atas terkait ciri-ciri kemampuan berpikir kritis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri berpikir kritis meliputi :
- Kemampuan mengidentifikasi. Pada tahapan ini terdiri atas mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan, mampu menentukan pikiran utama dari suatu teks atau script, dan dapat menjelaskan hubungan sebab akibat dari suatu pernyataan.
- Kemampuan mengevaluasi. Hal ini terdiri atas dapat membedakan informasi relevan dan tidak relevan, mendeteksi penyimpangan, dan mampu mengevaluasi pernyataan-pernyataan.
- Kemampuan menyimpulkan. Hal ini terdiri atas mampu menunjukkan pernyataan yang benar dan salah, mampu membedakan antara fakta dan nilai dari suatu pendapat atau pernyataan, dan mampu merancang solusi sederhana berdasarkan naskah.
- Kemampuan mengemukakan pendapat. Hal ini terdiri atas dapat memberikan alasan yang logis, mampu menunjukkan fakta – fakta yang mendukung pendapatnya, dan mampu memberikan ide-ide atau gagasan yang baik.
Demikianlah beberapa ciri-ciri kemampuan berpikir kritis, semoga bermanfaat.